08 June 2007

Iseng Lamar Kerja ke BEJ

waktu hari Selasa 29 Mei ga sengaja aq liat iklan kecik di KOMPAS, kaya biasanya aq biasanya suka ma iklan lowonogan walopun statusku masih mahasiswa. Di iklan itu cuma tertulis dibutuhkan market analyst, dengan syarat D3/S1, good analyze, intuitive,bla bla bla tanpa mencantumkan nama perusahaan tapi dicantumkan nomor telefon dan nama yang bisa dihubungi. Dengan niat iseng dan setengah berharap aq telfon dari wartel dan tersambung, intinya aq pengen nglamar kerja di situ tapi aq nyebutin klo aq bisanya part time n katanya bisa, padahal di iklanya ga da keterangan part time, trus aq disuruh dateng ke lantai 29 suatu gedung di kawasan Sudirman n nama gedung itu adalah BURSA EFEK JAKARTA (BEJ -red), pas denger nama itu aq ga nyangka klo yang pasang iklan ternyata perusahaan yang masuk bursa. Hari Kamis aq datang ke BEJ untuk interview plus bawa lamaran lengkap. Selesai interview aq disuruh training 2 hari pada Senin&Selasa berikutnya, sebenarnya aq ga bisa coz da kuliah tapi aq bilang bisa di depan manajernya...aq emang ga niat dateng pas hari Senin&Selasa tapi pas Senin aq ditelf ma manajernya alasan kenapa ga dateng trus aq bilang coz da kuliah, manajernya nyuruh aq nentuin sendiri jadwal trainingnya, ya udah aq bilang Rabu&Kamis aq bisa dateng coz Rabu da kuliah cuma aq dah niat izin n Kamis emang ga da kuliah..Akhirnya aq ikut training n jadi asisten manajer, tugasku nganalisis pergerakan harga index di pasar Index Hong Kong Spot index, Japan Spot index n Dow Jones spot index, tugas lainya aq nglakuin transaksi "buy" n "sel" di pasar spot tadi. Aq baru tau transaksi di bursa ternyata gitu, jadi kerjaanya ngliat monitor nganalisis harga, klo harga cenderung naik maka "buy", klo cenderung turun "sell". di ruangan itu da banyak monitor dan beberapa monitor gede yang nyiarin berita seputar index dari stasiun tv dunia kaya CNN, jadi qt tau perkembanganya. Metode analisis yang dipake ada 3, yaitu RSI, japanesse candlestick bar n moving average lines. Tiga metode tadi berupa tadi grafik buat nganalisis perubahan harga index tadi. Perubahan harganya bisa berlangsung dalam ordo waktu yang sangat cepat, dalam 2 menit aja bisa berubah puluhan point yang klo diitung2 pake rumus ngitung profit itu bisa ngasilin untung sampe puluhan bahkan ratusan juta rupiah,wah keren kan....oya jadwal trainingnya dari jam 09.00-15.00 coz di tiga pasar spot tadi transaksi jual beli emang dibuka n ditutup pada jam itu. Hari Rabu itu harusnya aq ikut training sampe jam 15.00 tapi manajerku tau klo da kuliah jadi aq dibolehin pulang buat kuliah pada saat penutupan sesi I pasar index tadi. Oya jadi transaksi dibagi 2 sesi, sesi I dibuka dari jam 09.00-11.30 n sesi II jam 13.30-15.00. Hari Kamis aq masih harus training lagi coz materinya belum selesai tapi pagi2 jam 07.00 aq batalin rencanaku buat nerusin ikut training coz da alasan kuat yang mengharuskan aq gitu. Ya udah aq jalanin rencanaku kaya hari biasanya n aq pergi keluar pke busway ke suatu tempat, sampe ditempat aq buka hape n ternyata da MISCALL 2 kali dari manajerku di BEJ tadi, aq yakin maksud dia telf pengen tau alasan kenapa aq ga dateng, wah aq jadi makin penasaran apa gerangan sampe ditelfon2 segala, but aq dah mutusin klo aq ga mo nerusin niatku pengen diterima di BEJ, aq ga nyesel coz aq dah yakin ma keputusan yang dah aq buat wlopun aq tau gaji disitu minimal sekitar 3-5juta perbulan dengan jam kerja cuma 4 jam..Aq ngrasa aq berhak nentuin apa2 yang aq mau wlopun dimata orang lain keputusanku tadi keliatanya BODOH.
Selengkapnya... →Iseng Lamar Kerja ke BEJ

02 June 2007

Cinta Sejati Seorang Tuna Netra

"TERIMA kasih Tuhan!" itulah ucapan pertama saya tiap pagi, setelah saya bangun tidur. Karena begitu saya membuka mata saya tiap hari, saya bisa melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan itu, taman yang hijau, bunga yang warna-warni, langit yang biru. Ini bagi saya merupakan berkat yang sangat indah, karena kita bisa menikmati karunia melihat ini semuanya.
Apakah Anda bisa membayangkan bagaimana kalau kita dilahirkan dalam keadaan buta? Hidup kita dalam kegelapan terus-menerus? Jangankan gelap terus menerus, lampu mati satu jam saja, kita sudah bingung! Ada seorang mahasiswa yg ingin mencoba bagaimana rasanya menjadi orang buta? Kesulitan apa saja yang harus dihadapi oleh mereka yang tidak bisa melihat?
Untuk itu ia mencoba melakukan eksperimen, dimana ia menutup matanya selama tiga bulan. Hal pertama yang ia rasakan ialah kehilangan kemandiriannya, jangankan untuk jalan keluar untuk mengambil pakaian saja tidak bisa, disitulah ia baru bisa merasakan betapa menderitanya seseorang yang tidak bisa melihat.
Pada saat akhir percobaan, setelah ia bisa membuka mata dan melihatnya kembali, ucapan pertama yang ia ucapkan ialah: "Terima kasih Tuhan, bahwa Tuhan telah memberikan kepada saya kesempatan untuk bisa melihat semua ciptaan Tuhan!"
Di sisi lain ia telah bisa mendapatkan hikmah untuk bisa menilai sesuatu bukan hanya dari kulit luarnya saja, bukan dari bungkus atau mereknya saja.
Apakah penting merk pakaian seperti Aigner, Boss, Christian Dior?Apakah penting mobil bergengsi seperti BMW, Mercedes? Apakah penting gedung yg indah? Apakah penting kosmetik pemoles wajah?
Apakah penting untuk menilai seseorang dari warna kulit? Apakah penting menilai seseorang hanya dari wajah apakah ia bermata sipit, atau bermata biru ataukah ia botak? Apakah penting penampilan wajah maupun paras cantik?
Apakah penting rumah dan kebun yg indah? Apakah penting untuk tinggal di daerah permukiman elit? Untuk orang tunanetra semua ini sudah tidak mempunyai daya tarik lagi, ia tidak membutuhkan semuanya ini!
Ia tidak akan tergoda lagi oleh segala macam merek dan segala macam barang yang indah-indah, sebab semuanya itu tidaklah penting bagi dia! Ia tidak lagi tertarik dari segi dekorasi atau bentuknya makanan, melainkan rasanya itu jauh lebih penting daripada dekorasinya. Ia tidak tertarik dan tidak membutuhkan penampilan luar!
Maka dari itu saya yakin hidup kita akan jauh jauh lebih murah kalau mulai besok kita belanja atau membeli sesuatu tidak berdasarkan bungkus, maupun penampilan luarnya! Dan sayapun yakin kita akan mendapatkan lebih banyak kawan, kalau kita tidak menilai seseorang hanya dari segi bungkus dan penampilannya saja!
Ketika si Pulan dilahirkan ia masih bisa melihat sampai dengan usia 8 tahun, tetapi karena kena penyakit akhirnya ia menjadi buta total dan tidak bisa melihat lagi.
Tentu Anda bisa membayangkan bagaimana perasaan si Pulan kalau dengan seketika dunianya menjadi gelap gulita, seakan-akan layar tabir kehidupannya ditutup, sehingga ia tidak bisa melihat dan menikmati lagi keindahan alam ini. Ia menjalani sisa kehidupannya sebagai seorang tuna netra.
Walaupun demikian ia merasa beruntung, karena telah bisa mendapatkan pasangan hidup, seorang wanita yang tidak buta tetapi bersedia untuk dijadikan istrinya.
Kenapa wanita ini memilih seorang tuna netra sebagai calon suami?Ternyata, karena wajah wanita itu sendiri telah rusak kebakar, sehingga ia tidak bisa mendapatkan seorang suami, jangankan untuk mendapatkan jodoh, pergi keluar rumahpun ia sering sekali menjadi bahan ejekan dan tertawaan orang, bahkan anak kakaknya sendiri yang masih kecil merasa takut melihat wajahnya.
Oleh sebab itulah ia mencari seorang suami yang tidak menilai dia dari segi wajahnya, ia mencari suami yang bisa mengasihi dia bukan berdasarkan dari segi penampilan luarnya. Mereka berdua bisa hidup bahagia dengan penuh keharmonisan dan kasih sayang bahkan mereka telah dikaruniakan dua orang anak sehat.
Pada suatu hari si Pulan pulang dengan perasaan riang gembira: "Mam, aku punya satu surprise yang sangat menyenangkan?" kata si Pulan.
"Aku akan bisa melihat lagi, masa gelap hidup saya akan berakhir!" ucap si Pulan kembali. Bagi si Pulan ini merupakan hadiah yang terindah dan terbesar yang Tuhan akan berikan selama hidupnya.
Maklumlah karena hal inilah yang ia impi-impikan dan yang ia dambakan di dalam kehidupannya. Tiap hari si Pulan berdoa berkali-kali kepada Tuhan, dan memohon agar sekali saja di dalam hidupnya, walaupun hanya untuk beberapa detik sekalipun juga untuk bisa melihat wajah istri dan anak-anaknya yang tercinta.
Rupanya Tuhan telah mengabulkan doanya dimana dalam waktu yang dekat ini ia akan bisa melihat lagi seperti sediakala. Seorang dokter ahli mata dari Jerman, telah menyatakan kesediaannya untuk mengoperasi si Pulan, sehingga akhirnya ia bisa melihat lagi. Berdasarkan hasil pemeriksaannya ia menyatakan bahwa ia yakin bisa menolong si Pulan sehingga ia bisa melihat lagi. Dan minggu yang akan datang ia sudah bisa di operasi.
Apakah Anda bisa membayangkan, bagaimana perasaan si Pulan setelah 22 tahun buta, akhirnya ia akan bisa melihat lagi? Ia akan bisa melihat kembali, semua keindahan alam yang pernah ia lihat sebelumnya selama delapan tahun, bagaimana hijaunya rumput itu, bagaimana birunya langit.
Ia akan bisa melihat dan menikmati lagi isi dunia ini dengan segala macam warna yang indah-indah, tetapi yang lebih penting dari segala-galanya ialah ia akan bisa melihat wajah istri dan anak-anaknya yang terkasih, yang belum pernah ia lihat selama hidupnya.
Apakah kejutan ini menyenangkan istrinya? Di satu pihak ia merasa senang kalau suaminya bisa melihat kembali, tetapi di lain pihak ia merasa sangat takut sekali. Ia merasa takut, apakah kehidupan kekeluargaan mereka akan bisa tetap berjalan seperti sediakala dengan penuh kasih dan keharmonisan?
Ia takut perkawinannya akan menjadi kandas, ia takut rumah tangganya akan menjadi hancur. Ia merasa takut, bagaimana kalau suaminya nanti melihat wajahnya yang buruk dan sudah rusak ini. Ia merasa takut suaminya tidak akan bisa dan mau mengasihinya lagi, bahkan ia takut di tinggal oleh suaminya, karena penampilan luarnya yang buruk dan rusak terbakar. Bahkan ia berdoa kepada Tuhan memohon pengampunan dosa, karena ia merasa bersalah, sebab ia tidak mampu berbagi rasa dan bisa turut merasakan perasaan gembira bersama suaminya. Ia merasa perasaan egoisnya terlalu besar, karena ia terlalu mengasihi suaminya.
Perasaan gembira bahwa suaminya akan bisa melihat kembali, telah di tutup oleh rasa takut tak terhingga. Apakah salah kalau ia sangat mengasihi suaminya? Apakah salah kalau ia merasa takut ditinggal oleh suaminya?Walaupun demikian ia tidak mau mengungkapkan perasaan ini kepada suaminya, ia tetap pendam di dalam hatinya.
Semakin mendekati hari H, dimana ia akan bisa melihat kembali, semakin senang perasaan si Pulan, bahkan kawan-kawan maupun tetangganya sekampung sudah mengetahui berita bahagia ini dan semuanya turut mengucapkan selamat dan turut menyatakan kebahagiaan mereka, hanya istrinya seorang semakin mendekati hari H, semakin cemas ia rasakan dan rasa takutnyapun semakin besar.
Istrinya tetap tidak mau mengungkapkan perasaannya, karena ia tidak mau merusak kebahagiaan maupun harapan dari suaminya. Walaupun ia tidak mengucapkannya, tetapi hal ini terasakan sekali oleh suaminya, karena istrinya yg tadinya periang seolah-olah berubah menjadi semakin pendiam dan sering melamum.
Hari H pun tiba, sejak jam 04.00 pagi si Pulan sekeluarga telah bangun, karena bagi si Pulan hari ini adalah hari yang terindah di dalam kehidupannya. Dan juga seperti persyaratan dari dokter sejak kemarin ia sudah puasa tidak makan maupun minum lagi.
Tepat jam 8.00 pagi bel bunyi rumah bunyi, rupanya sopir taxi yang akan menjemput si Pulan telah tiba, si Pulan berjalan keluar untuk membukakan pintu, tetapi istrinya pergi ke kamar tidur untuk berdoa sambil menangis.Ia tidak mau dan tidak bisa pamit lagi dari suaminya, karena perasan takutnya sudah tidak tertahankan lagi. Pada saat ia berlutut dan berdoa, sambil berlinang air matanya keluar, tiba-tiba ia merasakan belaian tangan yang membelai kepalanya dari belakang dgn penuh kasih sayang.
Ternyata itu adalah tangan suaminya, ia berkata: "Mah, saya tidak jadi pergi, saya telah membatalkan jadwal operasinya, karena saya tidak jadi dan tidak akan mau di operasi lagi. Bagi saya kasih sayangmu adalah jauh lebih indah dan lebih berharga daripada bisa melihat. Buat apa saya bisa melihat, kalau setelah itu hubungan dan keharmonisan hidup kita berdua menjadi rusak. Kasih sayangmu ada jauh lebih berharga dan lebih indah, daripada mata yang bisa melihat lagi. Biarlah saya tetap buta sampai dengan akhir ajal saya, yang penting kita bisa berkumpul dgn penuh kasih sayang untuk selama-lamanya.!"
Karena kasih kepada istrinya ia rela berkorban. Ia rela untuk hidup sebagai seorang tuna netra untuk selama-lamanya, apakah kita bersedia dan mau berkorban untuk orang yang kita kasihi seperti cerita yang tersebut di atas?
Tidak semua orang tunatera ingin bisa melihat kembali seperti pengarang lagu Blessed Assurance, dimana ia memberikan kesaksiannya dalam lagu tersebut. Fanny Crosby, yang telah membuat komposisi dari ribuan lagu, pada saat ia berusia 6 minggu ia menderita penyakit infeksi yang mengakibatkan ia menjadi buta dan dalam usia 8 tahun, pada saat anak-anak lain sedang bermain di luar dgn cerianya, ia menulis puisi di bawah ini:
Oh, what a happy soul am I! Although I cannot see, I am resolved that in this world contented I shall be. How many blessings I enjoy that other people don't. To weep and sigh because I'm blind, I cannot--and I won't! When you trust God's Son, darkness gives way to light.
________________________________________________________________________
Selengkapnya... →Cinta Sejati Seorang Tuna Netra

STIS (yang Gratis) Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru....

STIS adalah salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) di Indonesia dengan jenjang D-IV, setelah menamatkan pendidikannya para lulusan STIS ditempatkan di seluruh kantor BPS Provinsi/Kabupaten seluruh Indonesia dan berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) golongan IIIa. Setiap tahunnya seperti biasa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) membuka penerimaan mahasiswa baru. Tapi tahun ini ada sedikit yang beda yaitu ada persyaratan tinggi badan yang bikin beda dengan tahun sebelumnya. Tinggi badan untuk pria minimal 168 cm dan wanita 157 cm. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada brosur persyaratan tinggi badan tertulis kata "diharapkan", mungkin ada penjelasan lebih lanjut. Setelah aq coba tanya ke temen yang bertugas menjaga stand open house STIS, katanya persyaratan tinggi badan itu untuk pertimbangan akhir, jadi calon peserta yang tidak memenuhi persyaratan tunggi badan tadi masih bisa mendaftar dan ikut tes..Pendaftaran dilakukan di kampus STIS Jln. Otto Iskandardinata no.64 C Jatinegara, Jakarta Timur 13330 dan kantor BPS Provinsi tertentu di seluruh Indonesia (kecuali BPS provinsi DKI). Pendaftaran dibuka mulai 4 Juni s.d. 14 juli 2007 jam 08.30-15.00 di kampus STIS dan 4 Juni s.d. 6 Juli 2007 di kantor BPS Provinsi tertentu seluruh Indonesia. Informasi selengkapnya mengenai pendaftaran dan alamat BPS Provinsi seluruh Indonesia bisa diperoleh melalui website : http://www.stis.ac.id/ atau http://www.bps.go.id/
Selengkapnya... →STIS (yang Gratis) Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru....

Waras Bregas Tour de KRB

WARAS BREGAS (disingkat WB) jalan-jalan.........dah hampir 3 periode kepemimpinan di WB baru diadain yang namanya jalan-jalan (disingkat JJ). Dari total semua anak WB, yang ikut JJ 27 anak, totalnya 32 anak, berarti sekitar 84,375 % yang ikut..tumben2an banyak yang ikut, mungkin karena baru pertama kali ya n acaranya JJ jadi banyak yang ikut coz biasanya klo acara WB yang lain ex : rapat (sekarang kebanyakan rapat), buka puasa sunah bareng, mesti pada jarang yang dateng, kecuali klo reog pasti banyak yang dateng, maklum da anak2 baru (anggota baru -red)..Oya, komposisi anak WB tu, tingkat I da 14 anak, tingkat II da 3 anak, tingkat III da 7 anak, tingkat IV da 7 anak..aq nemuin kejanggalan+keanehan, tumben2an tingkat IV hampir semua ikut kecuali Mas Agus, kayaknya mereka pengen buat kenangan sebelum mereka penempatan ke luar Jawa,he..Oya personil tingkat IV tu Didik, Anggit, Bowo, Sobar, Fanani, Agus, Heri....Tempat yang dipilh buat JJ adalah KRB (Kebun Raya Bogor), qta ke sana ngeteng pke kereta, berangkat dari sta. Tebet jam8an padahal di jarkom jam6.30, biasa pada ngaret, bisa dimaklumi coz Indonesia salah satu penghasil karet terbesar di dunia, lho...?? Sampe di KRB kira-kira jam9.30an trus berhenti dulu nungguin da yang ketinggalan satu orang, namanya Mas Didik, eh lama ditungguin ternyata Mad Didik ini dah duluan masuk ke KRB ma Mas Fanani coz mereka berdua masuk lewat gerbang yang ga sama ma qta2, akhirnya qta2 ga bareng ma mereka pas di dalam coz KRB luas bo, berhektar-hektar jadi susah ketemu n di sana lagi rame2nya coz qta JJ-nya hari Ahad 27 Mei 2007..setelah lama jalan buat nyari tempat yang nyaman buat kumpul bareng akhirnya ketemu juga tuh tempat, tempatnya uenak, di bawah pohon2 gede trus di sampingnya da kolam yang da air mancurnya..Acara di mulai juga, biasa walnya sambutan2 (kesanya formal banget kaya pertemuan Karang Taruna aja) trus permainan, aq ga tau nama permainanya tapi uenak bkin keringat keluar mbroboss..habis itu dilanjutin makan2, sesi yang ditunggu2..makanya ga bareng, da yang mulai duluan da yang belakangan, ga kompakk..pas lagi pada makan. da suara "woi..seksi konsumsi, air minumnya mana nih?? ternyata air gelasan yang dah dibeli dari Jakarta ilang, yah mau ga mau beli deh, pikirku klo gini bakal berubah nih financial plan yang dah di rencanain, bener aja pas mo balik tiap anak ditarikin doit buat ongkos ke stasiun Bogor..kembali ke sesi makan2 tadi, tiba2 Mas fanani n Mas Didik minta di jemput, kayaknya dah kecapean nyari qta (ato jangan2 mereka sengaja manfaatin pisahnya qt ma mereka biar mereka bisa berdua2an,hiiii seyyemmm..mereka kan cow ma cow..ga ding,he..sorry mas guyon...). Pas makan2 selesai pas banget ma waktu sholat dhuhur, trus sholat trus dilanjutin jalan2 keliling KRB. Di tengah jalan "timbul pro-kontra dalam jiwa-raga" di antara personil WB antara ke Rumah Anggrek or liat Bunga Kaktus, Akhirnya demi kebersamaan qta ke Rumah Anggrek, tapi koq jumlahe berkurang, eh ternyata da yang misah lagi, jadi ga enak nyebut nama,he..yang misah Mas Didik n Mas Fanani lagi (Haahh..??)....Pas itu langit dah mulai mendung item kelabu tapi untung ga jadi turun hujan..acara di Rumah Anggrek diisi ma sesi pemotretan, jeprat-jepret, lampu flash menyala, semua pada berpose bak fotomodel professional, fotografer-nya juga oke punya, berlagak kaya Darwis Triadi dengan modal topi yang da tulisane "photo-video" hadiah dari majalah CHIP,siapakah dia?? dialah Sobar D.P..dia juga yang ngusulin supaya nama WB diganti dengan WARAS BRENGOS coz katanya sih singkatanya lebih pas di banding WARAS BREGAS (coba aja disingkat sendiri, pas kan??), ahh ga penting..Mas Fanani n Mas Didik akhirnya ke Rumah Anggrek juga, mereka nyadar klo bareng2 tuh lebih uenaakk..selesai dari Rumah Anggrek rencananya mo ke pameran tapi stamina dah ga bisa di ajak kompromi, dah pada letoy, tepar, akhirnya cuma du2k di hamparan rumput ijo yang luas n lagi2 sang "Darwis Triadi bajakan" mulai beraksi buat nyalurin bakat jadi tukang foto..Akhirnya coz dah hampir Ashar qta mutusin ke Masjid untuk sholat trus habis itu balik ke Jakarta..di perjalanan balik ke Jakarta ga da yang menarik buat ditulis di sini jadi ya udah sampe segini tok..
Selengkapnya... →Waras Bregas Tour de KRB